Rabu, 01 Desember 2010

Tugas Softskill Manajemen Umum

Tugas kedua

Mohamad Iqbal
34110479
1DB20

Soal  :
1. Sebutkan alasan utama diperlukannya manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan ?
2. Sebutkan definisi manajemen menurut James A.F. Stoner dan Mary Farker Follet?
3. Sebutkan tingkatan manajemen dan beri contoh !
4. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen !
5. Sebutkan peran-peran manajer dalam manajemen sebagai “ Pengambil keputusan “?
6. Berdasarkan sejarah perkembangan teori manajemen, sebutkan aliran pemikiran atau mahzab manajemen ?
7. Sebutkan unsur-unsur lingkungan ekternal makro yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap organisasi atau perusahaan?
8. Sebutkan fungsi dari tujuan organisasi !
9. Sebutkan faktor yang mempengaruhi keputusan pada masalah kode etik !
10. Jelaskan cara lingkungan ekternal makro mempengaruhi suatu organisasi!

Jawab

1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisasi dan pribadi. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan

2. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang
ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang
lain dibutuhkan keterampilan khusus.

3.         Manajemen lini atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabri, pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.
            Manajemen menengah (midle manager) yaitu mencakup lebih dari suatu tingkatan di dlam organisasi. manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi.contohnya kepala bagian yang membawahi kepala seksi kepala devisi lain sebagainya.
Manajemen puncak (top manager)
terdiri ats kelompok yang relatif keci, yang bertanggung jawab atas manajemen kesluruhan dari organisasi. mereka menetapkn kebijakan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya.sebutan yang khas untuk manajemen puncak ini adalah chief executive officer (direktur utama), presiden dan senior vicepresident.

4.         Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
5. Peranan manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan manajer yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari keberhasilan dalam berorganisasi. Salah satu tugas atau peran majaner yaitu harus bisa mengelola konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.
6.         Aliran klasik
Aliran neoklasik (hubungan manusiawi)
Aliran manajemen modern
7.         Mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro
Unsur lingkungan makro menciptakan iklim dimana organisasi ada dan harus
memberikan tanggapan.
8. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
9. - Hukum
- Peraturan-peraturan pemerintah
- Kode etik Industri dan Pemerintahan
- Tekanan-tekanan Sosial
- Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
10. Dari kekekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung.
Unsur lingkungan makro menciptak satu iklim misalnya teknologi tinggi

Tugas Softskill Manajemen Umum


Tugas keempat

Mohamad Iqbal
34110479
1DB20

Soal :
1. Jelaskan teori motivasi ERG ?
2. Mengapa motivasi seseorang dapat dipengaruhi, jelaskan ?
3. Apa yang dimaksud dengan motivasi dan memotivasi ?
4. Jelaskan proses pembuatan keputusan secara teori?
5. Sebutkan dan jelaskan kondisi – kondisi dimana keputusan harus dibuat?

Jawab:

1. Teori ERG adalah teori motivasi yang menyatakan bahwa
orang bekerja keras untuk memenuhui kebutuhan tentang
eksistensi (existence).

2. Karena motivasi itu dapat diartikan sebagai penyemangat untuk melakukan sesuatu hal yang ingin di kerjakan dan bisa berpengaruh bagi kehidupan ke depannya.

3. Motivasi adalah suatu dorongan yang datang dari dalam maupun dari luar diri kita, untuk menjadi manusia yang lebih baik dan dapat mencapai tujuan yang di impikan. Tentu motivasi itu sangat penting. Bisa dilihat bahwa banyak orang yang mau membayar harga untuk sebuah tiket seminar senilai jutaan rupiah hanya untuk dua- tiga jam mendengar sang motivator berbicara. Ini merupakan salah satu bukti bahwa motivasi itu begitu penting dalam hidup kita.
 Memotivasi adalah suatu dorongan dari orang-orang yang bisa menjadi tumpuan atau penyeimbangan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang kita kerjakan.

4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang diPilih diteliti. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya. Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.

5. Kondisi dimana suatu organisasi mengalami masalah yang memerlukan keputusan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Dan di saat kondisi dalam keadaan memungkinkan.

Tugas Softskill Manajemen Umum

Tugas Ketiga

Mohamad Iqbal
34110479
1DB20

Membuat tulisan tentang manajemen min 300 kata

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya,Hilm an mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam pembahasan berikut ini kami akan menjelaskan secara garis besar sebagian
dari fungsi-fungsi tersebut yaitu : Planning, organizing, actuating dan controlling.

1.Fungsi Perencanaan (planning)
Sebelum seorang manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan dan mengawasi,
mereka haruslah membuat rencana yang memberikan tujuan dan arah organisasi.
Perencanaan adalah pemilihan dan penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan adalah suatu proses yang
tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan ; rencana haruslah
diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan,
rencana-rencana mungkin memerlukan perbaikan agar tetap berguna. "Perencanaan
kembali" kadang-kadang dapat menjadi faktor kunci agar mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.
Salah satu aspek yang juga penting dalam perencanaan adalah pembuatan
keputusan (making decision), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan
kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Ada empat tahapan dalam perencanaan, yaitu :
1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Mengindentifikasikan segala peluang dan hambatan
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan dalam pencapaian tujuan

Ada dua alasan mengapa perencanaan diperlukan yaitu untuk mencapai:
1."Protective bennefits" merupakan hasil dari pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2."Positive benefit" peningkatan pencapaian tujuan organisasi.
Ada beberapa manfaat Perencanaan antara lain:
1. Membantu manajemen dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahanlingkungan.
2. Perencanaan terkadang cenderung menunda kegiatan
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan
berinovasi. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian
situasi individu dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut
terjadi.

2.Fungsi Pengorganisasian (Organising)
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses susunan struktur
organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah
pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis
saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur
formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.
Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada
organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua
aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Ada beberapa pengertian organisasi antara lain yaitu :
1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling
efektif sumber daya yang ada.
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan pada tiap
kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas- tugas dan
para karyawan.
4. Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas tersebut.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal
mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu :
1. Bagan organisasi formal
2. Pembagian kerja
3. Departementalisasi
4. Rantai perintah atau kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat dihindarkan.

Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam
mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika
dapat dilaksanakan oleh setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota
organisasi memahami tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian
dan konflik.
Bentuk struktur organisasi bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada
empat, yaitu : organisasi line (line organization), organisasi garis dan staf (line and
staff organization), organisasi fungsional (functional organization), dan organsaisi
matriks.

3. Fungsi Pengarahan (Actuating)
Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang
mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya
secara etektit serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam
manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut
manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip
yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisai dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan
maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak
menyimpang dari prinsip-prinsip di atas.

Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1. Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah
Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan
tertentu.
3. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari
wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan
organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan manajemen adalah usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,
membandingkan kegiatan nyata dengan tujuan-I perencanaan, membandingkan
kegiatan nyata dengan standard yang ditetapkan sebelumnya, menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyipangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara
paling efektif dan efisiensi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

Ada tiga tipe pengawasan, yaitu :
1. Pengawasan pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan
dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diselesaikan.
2. Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan.
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui
dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa
dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan "double check" yang telah
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan umpan balik
Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
Ada beberapa tahap proses pengawasan antara lain:
1. Penetapan standard kegiatan
2. Penentuan pengukuran kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
4. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan.
5. Mengambil tindakan pengoreksian bila dianggap perlu
Permasalahan yang dihadapi oleh eksekutif dalam pengawasan karena harus
melakukan koordinasi terhadap tiga komunikasi, koordinasi, dan kerjasama
sangatlah vital, sehingga diperlukan sekali perhatian terhadap masa1ah orang dan
cara pengawasan terhadapnya (cara kerja dan sikapnya).
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh dunia usaha dalam bidang
manajemen yaitu antara lain:
- kurang informasi mengenai data produktivitas terutama melakukan perbaikan;
dan acap kali terdapat kekurangan mampuan untuk merincikan hasil yang dicapai
oleh manajem
- Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula
bentuk dan lingkungan pelimpahan tugas itu.
- Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini
memperlihatkan adanya komunikasi yang tidak wajar.
- Meningkatkan lingkup dan kegiatan usaha masing-masing
- Jabatan-jabatan dalam manajemen makin memerlukan spesialisasi dan tentunya
memerlukan koordinasi.
- Berkembangnya manajemen partisipatif sehingga menghendaki adanya tukar
menukar informasi antara pimpinan dan unsur-unsur manajemen formal dan
informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.
- Pertumbuhan jaminan komunikasi memerlukan koordinasi secara intern dan
antar perusahaan.
- Cepatnya terjadi perubahan sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi
tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi
manajemen.
Mendesain Sistim Pengendalian

Sejumlah tantangan akan dihadapai oleh manajer dalam mendesain sistim pengendalian yang
menyediakan umpan balik akurat yang tepat waktu, dan ekonomis yang dapat diterima oleh
anggota organisasi. Kebanyakan tantangan ini dapat dilacak sampai pada keputusan
mengenai apa yang perlu dikendalikan dan seberapa sering kemampuan diukur. Masalah-
masalah tersebut pada umumnya dapat dihindari dengan analisis yang menentukan ³bidang
prestasi kerja kunci´ dan ³titik-titik pengendalian strategis´.

a) Mengidentifikasi bidang prestasi kerja kunci
Prestasi kerja kunci merupakan aspek-aspek unit atau organisasi yang harus
berfungsi secara efektif agar unit atau organisasi secara keseluruhan dapat berhasil.
Pada umumnya bidang -bidang tersebut mencakup aktivitas utama organisasi atau
kelompok aktivitas berkaitan yang terjadi di seluruh organisasi atau unit.

b) Mengidentifikasi titik-titik pengendalian strategis
Merupakan kegiatan menentukan titik -titk utama dalam sistim yaitu tempat
pemantauan atau pengumpulan informasi akan dilaksanakan. Bila titik -titik
pengendalian strategis telah dapat ditentukan letaknya, maka jumlah informasi yang
harus dikumpulkan dan dievaluasi dapat banyak dikurangi.
Metode yang paling penting dan bermanfaat untuk menentukan titik -titik
pengendalian strategis adalah dengan memusatkan p erhatian pada unsur-unsur
yang paling signifikan dalam suatu operasi tertentu. Biasanya hanya sebagian kecil
saja dari aktivitas, peristiwa, individu, atau obyek dalam suatu operasi tertentu akan
menyebabkan sebagian besar biaya atau masalah yang harus dih adapi oleh
manajer.